32. Resonansi Jiwa : Baju-baju yang Menipu

Resonansi jiwa baju yang menipu

Suatu siang yang panas, seorang wanita yang mengenakan baju pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University, dengan maksud ingin bertemu dengan Pimpinan Harvard University.

Ketika sampai di sana, sang sekretaris dari Universitas itu, langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.

"Kami ingin bertemu dengan Pimpinan Harvard, bisakah?" kata pria tua itu dengan lembut. Dan sang sekretaris itupun menjawab dengan cepat "Maaf Pak, Beliau sangat sibuk hari ini." Dan istri pria tua itu menyahut "Oh ya.. kalau begitu kami akan menunggunya." "Silahkan" Jawab sekretaris yang cantik itu.

Dan selama 4 jam sekretaris itupun mengabaikan mereka, dengan harapan, bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat untuk menunggu dan pergi. Tetapi kenyataannya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pimpinannya. "Pak, mungkin jika anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi" kata sang sekretaris pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas panjang dengan geram dan mengangguk. Orang yang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pimpinan Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.
Melihat orang yang ditunggu-tunggunya sudah mencul, wanita tua dan pria tua yang tampak letih itu berkata dengan mata berbinar kepada pimpinan Harvard "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard, dia sangat menyukai Harvard dan bahagia kuliah di sini. Tapi, setahun yang lalu dia meninggal karena kecelakaan. Jadi maksud kami kesini tuan, adalah untuk mendirikan sesuatu untuk tanda memperingati anak kami yang meninggal. Adakah tempat dikampus ini?" Permintan orang tua tersebut.

Tapi sepertinya sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh sedikitpun, bahkan wajahnya menjadi merah, dia tampak terkejut, dan berkata dengan kasar kepada orang tua tadi "Maaf Nyonya... Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang Harvard yang meninggal dunia. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti pemakaman."

Mendengar hal itu wanita tua itupun menjelaskan dengan cepat "Oh Bukan itu maksudnya Bapak Kepala. Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan, kami hanya ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard"

Sang Pemimpin Harvard mulai berpikir. Dia menatap sekilas pada baju pudar serta pakaian usang yang mereka kenakan dan kemudian menjawab "Sebuah gedung? Hahaha... Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung disini? Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk membangun fisik gedung ini saja." Teriak sang Pemimpin Hardvard.

Untuk beberapa saat wanita tua itupun terdiam, dan pemimpin Harvard itu senang, mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Beberapa saat, wanita tua itu menoleh pada suaminya dan berkata pelan "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?" Suaminyapun mengangguk. Sedangkan wajah sang Pemimpin Harvard sudah mulai tampak kebingungan.

Akhirnya Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.

Classy People;
Seperti Pimpinan Harvard tadi, kita terlalu sering silau oleh penampilan. Padahal, baju hanyalah sebuah bungkusan, sedangkan apa yang disembunyikannya kadang sangat tak ternilai. Jadi, janganlah terlalu abai, karena baju seringkali menipu kita, baju hanyalah kulit kedua, yang membungkus jasad dan hati kita.

Untuk mp3 nya silahkan klik link berikut:
Resonansi Jiwa : Baju-baju yang Menipu mp3

Untuk judul lengkap Resonansi Jiwa silahkan lihat di link berikut:
Kumpulan Semua Resonansi jiwa Lengkap

0 Response to "32. Resonansi Jiwa : Baju-baju yang Menipu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel