8. RESONANSI JIWA : MATA CINTA KOPI ASIN

Resonansi Jiwa Mata Cinta kopi Asin

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta. Si gadis tampil luar biasa cantik, banyak laki-laki yang mencoba mengejarnya. Si pria sebaliknya, tampil biasa saja dan tidak ada yang begitu memperhatikannya.

Tapi saat pesta dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan pria itu, akhirnya ia mau untuk di ajak pergi. Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah kopi shop. Si pria sangat gugup dan tidak berkata apapun.

Si yang gadis merasakan ketegangan itu, kemudian ia pun berkata, “Tidakkah lebih baik kita pulang saja?”

Tiba-tiba pria itu berkata untuk pertama kalinya, sambil melambai pada pelayan, “Bisa minta garam untuk kopi saya?”

Semua orang yang mendengar, memandang dengan aneh ke arah pria tersebut. Si pria jelas wajahnya berubah merah. Tapi tetap saja ia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan dengan tenang ia meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya “Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?”

Si pria menjawab “Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan air laut, asin dan sedikit menggigit. Sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya meminum kopi asin ini saya selalu ingat masa kanak-kanak saya. Ingat kampung halaman. Saya sangat rindu kampung halaman saya. Saya rindu orang tua saya yang masih tinggal di sana”

Begitu kalimat terakhir usai, mata si pria berkaca-kaca dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria yang ada di hadapannya. Bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu terhadap kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya. Peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya.

Kemudian si gadis juga mulai bercerita, bercerita juga tentang kampung halamannya yang jauh di sana. Termasuk masa kecil dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi suatu perbincangan yang hangat. Juga menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran.

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya sebuah cerita cinta. Merekapun menikah dan setiap saat membuat kopi untuk suaminya ia selalu membubuhkan garam di dalamnya, bukan gula. Karena ia tahu, bahwa itulah yang disukai suaminya.

Resonansi Jiwa Mata Cinta kopi Asin

Setelah 40 tahun berlalu, si pria meninggal dunia dan meninggalkan sebuah surat.

Dengan gemetar si istri membaca surat tersebut, “Sayangku yang tercinta, mohon maafkan aku. Maafkan kalau seumur hidupku bersamamu adalah dusta belaka. Meski hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu, tentang kopi asin. Kamu ingatkan waktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya minta gula, tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman. Jadi saya teruskan saja, saya tidak pernah berpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita, awal keakraban kita, dan mata cinta kita.

Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, untuk menjelaskannya kepadamu. Tapi saya terlalu takut karena saya telah berjanji untuk tidak berbohong sekalipun. Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi. Jadi saya katakan kepadamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin. Betul-betul aneh dan rasanya sungguh tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu. Dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi."

Setelah membaca surat itu, air mata si istri membuat surat itu menjadi basah.

Kemudian bila ada seorang yang bertanya kepadanya, “Apa rasa minum kopi pakai garam?”

Si istri pasti menjawab, “Rasanya sangat manis” dengan senyuman dan dua titik air mata di pipinya.

Untuk mendengarkan mp3 nya silahkan download di link berikut ini:


0 Response to "8. RESONANSI JIWA : MATA CINTA KOPI ASIN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel