KISAH SUKSES PENDIRI 3 SITUS INTERNET RAKSASA DUNIA, FACEBOOK, GOOGLE, DAN YOUTUBE

Siapa yang tidak kenal google, facebook, dan youtube. Setiap hari pasti kita menggunakan salah satu atau semuanya dari situs atau aplikasi internet tersebut. Berikut adalah biografi dan sejarah sukses mereka dalam membangun perusahaan dan situs tersebut.


1. Kisah Sukses Larry Page dan Sergey Brin Pendiri Google

Pendiri google larry page dan sergey brin

Siapa yang tidak kenal Google, ketika kita ingin tau atau ingat sesuatu maka google lah yang pertama kali kita kunjungi. Boleh dikata 99% orang di dunia tahu tentang google. Situs nomor satu di dunia sebagai mesin telusur, mesin pencari atau lebih dikenal dengan Search Engine. Google mendapat ranking pertama di Alexa rank.

Alexa Rank adalah sebuah peringkat yang diberikan kepada sebuah blog atau website berdasarkan banyaknya traffic atau pengunjung, penghitungan ini dilakukan oleh Alexa.com. Peringkat ini dihitung dari terbesar sampai yang terkecil, jadi semakin kecil alexa rank maka semakin populer blog atau website tersebut. Google adalah menduduki peringkat pertama ranking Alexa saat artikel ini di terbitkan. Jadi kesimpulannya situs terpopuler di dunia saat ini adalah Google.com.

Pernahkah anda berfikir, siapa dibalik kesuksesan berdirinya perusahaan besar Google.Inc sampai terkenal dimata dunia. Berikut ini adalah orang yang mengantarkan Google menjadi perusahaan besar di dunia.


Biodata Singkat Pendiri Google

  • Nama: Lawrence (Larry) Page
  • Lahir: Lansing, Michigan, AS, 26 Maret 1973
  • Status: Pendiri dan menjabat sebagai Presiden Produk-produk Google.Inc
  • Kekayaan bersih: 46,3 miliar dollar AS (2018) atau dalam Rupiah sekitar 674 Triliun, dengan kekayaan tersebut menjadikannya orang terkaya nomor 12 di dunia berdasarkan majalah Forbes 2018.
  • Nama: Sergey Brin
  • Lahir: Moskwa, Rusia, 21 Agustus 1973. Pada 1979 keluarganya bermigrasi ke Maryland, AS
  • Sekolah: SD, SMP di Paint Branch Montessori School, Adelphi, Maryland. SMA di Eleanor Roosevelt, gelar master dari University of Maryland, bidang matematika. Dia mendapat beasiswa dari National Science Foundation untuk belajar di Stanford University, bidang komputer.
  • Kekayaan bersih: 45,2 miliar dollar AS (2018) atau dalam Rupiah sekitar 658 Triliun, dengan kekayaan tersebut menjadikannya orang terkaya nomor 13 di dunia berdasarkan majalah Forbes 2018.

Kedua orang itulah di atas yang bekerja keras memperjuangkan berdirinya google yang kita kenal sekarang ini.

Google Lahir dari sebuah Ide Sederhana

Banyak kisah menarik dari awal berdirinya google sampai menjadi sebuah perusahaan besar. Larry dan Sergey Brin mengawalinya dari sebuah ide sederhana, yaitu bagaimana membantu banyak orang untuk mempermudah mencari informasi dari Internet. Sebelum project ini di namakan Google sebelumnya bernama Googol tetapi karena sudah terlanjur didaftarkan sebagai nama domain mereka, maka nama google adalah nama yang resmi digunakan sampai sekarang.

Dengan usaha dan kerja keras berangkat dari apa yang mereka yakini, sebelumnya mulailah mereka bekerja dengan mengumpulkan komputer-komputer bekas untuk memenuhi kebutuhan servernya karena pada saat itu, mereka kekurangan modal untuk membeli server yang besar untuk menampung file atau data yang dikelolah mesin pencarinya.

Setelah project ini selesai digarapnya dan sudah bisa digunakan, sukses tidak langsung menghampiri mereka. Butuh waktu kurang lebih 2 tahun baru kemudian ditemukannya system periklanan baru dalam mesin pencarian mereka, Google mulai menghasilkan banyak uang ke pundi-pundi mereka lewat pemasangan Iklan oleh para pelaku bisnis.

Padahal pertamanya google pernah ditawarkan ke Altavista namun di tolak, juga pernah ditawarkan ke Yahoo namun di tolak juga. Pada akhirnya sekarang Google menjadi penyuplay data terbesar ke Yahoo untuk menyediakan data kedalam mesin pencarian mereka.

Kunci Sukses dari Keberhasilan Larry dan Sergey Brin Mendirikan Google.Inc

Dibalik kesuksesan seseorang pastilah ada rahasia yang mereka miliki, namun disini kita akan mengetahui apa rahasia sukses yang dimiliki sehingga mampu mengantarkan google menjadi perusahaan terkenal di mata Dunia.

1. Kekuatan dari Kesederhanaan.

Coba anda lihat web www.google.com bukankah anda melihat suatu kesederhanaan, tidak banyak memiliki pernak pernik. Dari kesederhanaan ini membuat orang tidak cepat bosan ketika melihatnya. Menurut mereka web yang memiliki kesederhanaan adalah hal yang disukai para pemakai internet. Dan, keberhasilan google tidak lepas dari filosofi itu, menghadirkan web yang bukan saja memudahkan untuk mencari informasi, namun juga menyenangkan banyak orang.

2. Niat, Keyakinan, Kerja Keras dan Ketulusan

Mereka rela mengorbankan kuliahnya di Stanford University untuk mengembangkan google. Sebuah niat mulia dalam mewujudkan apa yang mereka yakini benar dan dilandasi kerja keras serta integritas tinggi, maka ia akan menghasilkan sesuatu yang istimewa dan bermanfaat. Google yang mereka dirikan terbukti telah membantu banyak orang untuk mendapatkan apa saja dari internet. Kini, mereka pun mendapat imbalan yang terus mengalir, meski mereka tidak melakukan apa-apa. Kesuksesan sejati memang akan terasa saat kita berbagi.

3. Tidak pernah melupakan Jasa orang yang membantunya mewujudkan mimpinya.

Jika ada orang yang membantu dalam kesuksesan kita maka jangan pernah melupakannya. Seperti yang dilakukan oleh Larry dan Segrey. Mereka sangat memperhatikan orang orang yang membantunya dalam membangun perusahaannya. Oleh karena itu, Mereka sangat menjamin kesejahteraan SDM di Googleplex (kantor google). Googleplex dinobatkan sebagai tempat bekerja terbaik di Amerika tahun 2007 oleh majalah fortune. Di sana suasananya sangat kekeluargaan, ada makanan pun sering dibagikan, ada tempat perawatan bagi bayi ibu muda, bahkan sampai kursi pijat elektrik pun tersedia. Mereka sadar, di balik sukses inovasi yang dilakukan google, ada banyak doktor matematika dan lulusan terbaik dari berbagai universitas yang membantu mereka.


2. Kisah Sukses Mark Zuckerberg Pendiri Facebook

Mark Zuckerberg Pendiri Facebook

  • Lahir : Mark Zuckerberg lahir pada tanggal 14 Mei 1984.
  • Sekolah : Ia tidak menyelesaikan kuliahnya di Harvard University, ia keluar dari Harvard tahun 2004 untuk membangun Facebook.
  • Kekayaan : Forbes mencatat kekayaan Mark Zuckerberg sebesar US$ 47 B atau dalam Rupiah 684 Triliun, sehingga menjadikannya orang terkaya nomor 5 di dunia saat ini (2018). Siapapun akan menyebutnya luar biasa. “Dia adalah billionaire termuda di dunia saat ini, dan kami yakin ia adalah billionaire termuda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri kekayaannya,” ujar Matthew Miller, associate editor Majalah Forbes.

Mark Zuckerberg lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi – psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengutak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia berusia delapan tahun.

Dia kuliah di Harvard University. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan facebook (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian.

Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu.

Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut.

Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengunjungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling “hot”. Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan website itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka.

Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tindakannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” ujarya.

Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard.

Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.

Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digandrungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggunakan minimal satu aplikasi.

Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.

Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di sini SMU) pada September 2005.

Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. “Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah,” ujarnya pada Majalah Current.

Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.

Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 1 Miliar lebih di seluruh dunia. Jejaring yang dihim­punnya mencapai enam juta jaringan (kelompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada Ratusan juta foto di-upload (dimasukkan ke Facebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-3 di dunia dan menjadi website jejaring sosial terbesar versi alexa.

Jual Saham Jadi Kaya, Jumlah anggota Facebook yang miliaran orang itu menjadi tambang emas yang menggiurkan. Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang bisnis yang besar. Karena itu ketika jumlah usernya melebihi satu juta mereka menggandeng Accel Part ners, perusahaan modal ventura, untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah US$ 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004) men­dapatkan dan dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000. Pembenahan pertama dengan tambahan modal itu adalah dengan meng ganti domain-nya dari www.thefacebook.com menjadi www.facebook.com pada Agustus 2005.

Setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas menjadi internasional. Hingga Desember 2018 jumlah anggotanya sudah mencapai 1,35 miliar orang.

Meski jumlah user-nya meningkat tajam pada tahun 2005 disebutkan Facebook mengalami kerugian sampai US$ 3,63 juta. Facebook kemudian mendapatkan dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capi tal Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.

Pada September 2007 Microsoft melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai kapitalisasi Facebook sudah mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 54 triliun hingga Rp 90 triliun. Namun Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober 2007. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar US$ 135 triliun).

Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook. Li Ka-shing disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada November 2007. Lalu ada berita yang menyebutkan Viacom, Yahoo, Google, dan sebagainya pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Sejauh ini Zuckerberg mengatakan Facebook tak akan dijual.

Melesatnya bisnis Facebook membuat Zackerberg menampuk kekayaan yang luar biasa. Majalah Forbes menyebutkan kekayaan Zackerberg sendiri mencapai US$ 47 miliar atau sekitar Rp 684 triliun. Jangankan untuk anak seusia Zackerberg, untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu jumlah yang luar biasa besar. Maka wajar jika majalah itu menobatkannya sebagai The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet.

Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar -benar mulus. Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook. Termasuk dari rekannya di Harvard yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan dari ConnectU. Namun Zackerberg tetap bergeming bahwa Facebook merupakan hasil karyanya. Meskipun ConnectU kalah dalam persidangan pertama, perusahaan ini mendaftarkan gugatan baru pada Maret 2008.

Kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.

Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zuckerberg tetap digandrungi banyak orang. Zuckerberg sendiri di tengah kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya, ia tetap menjadi orang yang sederhana.



3. Kisah Sukses Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim Pendiri Youtube

Pendiri Youtube

Anda sering menggunakan youtube? baik itu pernah mengupload video atau sekedar menonton video di youtube. Tapi, apakah anda tahu siapa sosok penemu pendiri dan pembuat dibalik kesuksesan dan nama besar youtube sekarang ini? Mereka adalah Chad Meredith, Steve Chen dan Jawed Karim. Lalu apakah anda tahu bagaimana kisah sukses perjalanan hidup mereka dari susah hingga sukses menjadi salah satu miliarder? Simak Penjelasannya

Youtube adalah situs kedua terbesar di dunia setelah google. Dan situs berbagi video terbesar di dunia. Jadi tidak heran semua kalangan pengguna internet pasti pernah mengunjungi situs ini. sebelum dibeli oleh google. youtube adalah perusahaan rumahan yang lahir di sebuah garasi kecil tepatnya pada tahun 14 februari 2005. dengan konsep berbeda dari yang lain. pelan tapi pasti youtube berkembang pesat hingga menjadi perusahaan teknologi terbesar dunia. Google mengakuisisi (membeli) youtube dengan harga yang fantastis 1,65 miliar dollar.


KISAH DARI 3 ORANG PENDIRI YOUTUBE

Dengan nama besar youtube hingga sekarang. membuat banyak media dan banyak orang bertanya siapakah sosok pendiri youtube? bagaimana mereka membuatnya dan perjalanan hidupnya.

Chad Meredith Hurley

Chad Hurley pendiri youtube

Chad Meredith Hurley adalah seorang desainer web berkebangsaan Amerika serikat. Ia merupakan putra dari Donald yang seorang konsultan keuangan dan Jo Ann yang berprofesi sebagai guru. Sejak kecil ia sudah sangat menyukai hal yang berbau seni seperti melukis dan memahat. namun aktivitas tersebut dihentikannya karena merasa tertarik dengan dunia teknologi dan bisnis.

Chad adalah orang yang lembut namun tertutup. Namun dengan begitu chad juga dikenal sebagai seorang yang cerdas dan kreatif. Pada usia yang masih sangat muda, Chad telah berusaha menjual sendiri karya seninya.

Kegemaran Chad pada hal-hal yang berbau seni berpadu dengan ketertarikannya pada bidang bisnis dan teknologi. Di masa sekolah dia sempat memenangkan juara ketiga pada kompetisi elektronik tingkat nasional dengan menciptakan sebuah amplifier.

Selanjutnya pada masa kuliah, Chad banyak menghabiskan waktu­ nya di dunia maya dengan berbagai aktivitas yang biasa dilakukan oleh pemuda seusianya seperti merancang web, bermain game, dan bereksperimen dengan animasi. Chad juga tak enggan untuk bergabung dengan jaringan marketing demi mendapatkan tambahan penghasilan di masa kuliahnya.

Pada tahun 1999, Chad akhirnya berhasil menyelesaikan kuliahnya di Indiana University of Pennsylvania pada jurusan Graphic Design and Printmaking. Ketika itulah Chad membaca sebuah artikel mengenai sebuah perusahaan baru yang bernama PayPal. Tertarik dengan perusahaan baru ini, Chad lantas mengirimkan lamarannya. PayPal tak serta-merta menerimanya melainkan
meminta Chad untuk membuat desain sebuah logo perusahaan terlebih dahulu untuk membuktikan kemampuannya dalam hal desain. Logo buatan Chad begitu menarik bagi PayPal sehingga mereka menggunakannya hingga sekarang. Karena keberhasilannya membuat logo tersebut selanjutnya Chad pun diterima sebagai desainer pertama di PayPal. Selama beberapa minggu kemudian Chad menumpang tidur di lantai kamar temannya sebelum akhirnya menerima upahnya yang pertama.

Sungguh suatu keberuntungan bagi Chad, ketika dia bisa bergabung dengan sebuah perusahaan pembuat sistem pembayaran online yang akhirnya berkembang menjadi sebuah sistem pembayaran online yang paling aman saat ini. Saat eBay membeli PayPal seharga $1,54 miliar di tahun 2002 maka Chad pun memperoleh bonus yang kelak ia gunakan untuk membiayai usahanya. “Dia benar-benar seorang yang brilian dan bisa melihat kesempatan”, ujar Ryan, rekan Chad. “Dia pastilah orang yang cerdas dengan ide YouTube yang dimilikinya”, tambah Ryan.


Steve Chen

Steven Chen Pendiri Youtube

Steve Shih Chen atau Steve Chen dilahirkan di Taipei, Taiwan pada bulan Agustus tahun 1978. Pada kurang lebih 6 tahun, ibunya pernah membawa dirinya ke seorang peramal. Peramal tersebut mengatakan bahwa Chen kecil tidak akan bisa menjadi orang kaya. “Ramalan itu terus terdengar di telinga saya”, kata Steve.

Tetapi sesuatu yang kemudian mengubah hidupnya terjadi ketika Steve berusia 8 tahun. Keluarganya memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat dan memulai kehidupan baru dan berbeda di sana. Masa-masa sekolah menengah ditempuhnya di John Hersey High School lantas berlanjut ke Illinois Math and Science Academy lalu kuliah di University of Illinois at Urbana-Champaign.

Steve tumbuh sebagai seorang yang tidak takut mengambil resiko. Mendekati akhir masa studinya dia memutuskan untuk mulai bekerja di PayPal. Suatu keputusan yang bagi keluarganya dianggap terlalu cepat dan terburu-buru. Keluarganya pun dibuat khawatir dengan keputusan ini, namun Steve berani mengambil risiko. Belakangan terbukti bahwa keputusan tersebut merupakan satu langkah tepat karena dengan demikian dia bisa bergabung dengan sebuah perusahaan ternama, menjadi angkatan pekerja pertama yang turut membesarkan nama perusahaan dan tentu saja menimba ilmu di sana.

Ramalan yang dikatakan oleh peramal di masa kecil Steve agaknya tidak terbukti. Segala sesuatu berjalan lancar pada kehidupan Steve. Semasa bekerja di PayPal, Steve selalu bisa menemukan cara yang cepat dan pintar untuk mengatasi berbagai masalah. Selain di PayPal, Steve juga sempat bekerja selama beberapa bulan di Facebook namun kemudian dia keluar untuk memulai YouTube. Agaknya keberaniannya mengambil keputusan dan risiko telah mematahkan ramalan di masa kecilnya itu.


Jawed Karim

Jawed Karim pendiri Youtube

Jawed Karim dilahirkan di Merseburg, Jerman Timur pada tahun 1979 lantas pindah ke Jerman Barat pada tahun 1980. Karim dibesarkan di Jerman, tetapi selanjutnya keluarganya pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1992. Karim tumbuh dan berkembang dalam sebuah keluarga peneliti. Ayah Karim adalah seorang Bangladesh bekerja sebagai peneliti di 3M, sedangkan ibunya seorang berkebangsaan Jerman, adalah seorang profesor peneliti biokimia di University of Minnesota.

Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, Karim lantas melanjutkan pendidikannya di University of Illinois. Namun kemudian dia berhenti kuliah dan memilih bekerja di PayPal. Pendidikan yang sempat terputus tersebut lantas dilanjutkannya kembali dalam bidang ilmu komputer di Stanford University.

Semasa bekerja di PayPal, Jawed Karim menciptakan dan mengembangkan sistem Real-Time Anti-Fraud yang digunakan di PayPal. Se­lain ikut mendirikan YouTube, Jawed saat ini sedang meluncurkan sebuah lembaga pendanaan yang disebut Youniversity Ventures. Lembaga ini bertujuan membantu para pelajar untuk mewujudkan ide bisnis mereka.


Kisah Mendirikan YouTube

Sebagai karyawan pertama di Paypal, Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim bertemu dan menjadi teman. Persahabatan pertama yang dijalin di antara mereka dimulai dari Chad Hurley dan Steve Chen. Keduanya memiliki pandangan yang sama tentang membuat bisnis berbasis teknologi yang membuat keduanya semakin akrab. Ketika eBay membeli PayPal sebesar $1,54 miliar, keduanya mendapatkan suntikan bonus yang besar berupa modal. Seakan menjadi jembatan penghubung bisnis yang telah mereka bicarakan, Chad dan Chen sepakat untuk membangun sebuah perusahaan. Setelah itu, keduanya berhenti dari PayPal dan kemudian bekerja sementara waktu di Facebook sebagai senior engineer.

Kisah awal ide untuk membuat situs berbagi video itu berawal dari sebuah kekesalan keduanya. Januari 2005, Steve Chen dan Chad Hurley bertemu dalam acara pesta makan malam di San Francisco. Setelah mengambil beberapa video, keduanya kesulitan untuk membagi video tersebut karena ukuran file yang terlalu besar. Mereka tidak bisa mengirimkan video tersebut melalui email karena mengetahui Karim yang tidak hadir dalam acara tersebut. Singkat cerita, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk membuat situs berbagi video yang memudahkan bagi penggunanya untuk mengunduh dan menonton video yang saat ini dikenal dengan nama YouTube.

Ketiganya lantas mulai mewujudkan gagasan tersebut di bulan Februari. Pembagian tugas pun kemudian dilakukan. Chad merancang tampilan situs dan logo sementara Steve dan Karim menangani segala sesuatu yang bersifat teknis sehingga situs tersebut bisa berfungsi. Selanjutnya mereka pun membagi tanggung jawab manajemen berdasarkan potensi masing-masing. Chad menjadi CEO sedangkan Steve menjadi Chief Technology Office. Sementara itu Karim memutuskan untuk meneruskan pendidikannya dan setuju untuk memiliki sedikit kepemilikan saham dalam usaha tersebut.

Setelah berhasil melahirkan YouTube pada bulan berikutnya, beberapa cara marketing telah mereka lakukan seperti menyebarkannya lewat email dari teman satu ke teman yang lain. Berusaha mendekati pakar media massa untuk mempromosikan situs ini juga telah mereka lakukan. Namun ketika itu, belum ada yang tertarik dan alhasil mereka bertiga pun nampak frustasi. Kesuksesan akan keberhasilan situs yang telah diangan-angankan, seakan tenggelam dan hilang.


Kesuksesan YouTube

Namun, perkembangan yang berkelanjutan selalu mereka lakukan tiap bulannya dengan pendanaan yang diberikan oleh Sequioa Capital senilai $11,5 juta antara November 2005 dan April 2006. Pertumbuhan situs ini dimulai pada bulan Juli 2006. Lebih dari 65.000 video diunggah setiap harinya dan menerima 100 juta kunjungan video per hari merupakan pencapaian pada bulan tersebut. Grafik pertumbuhan situs ini pun terus naik pada bulan-bulan selanjutnya. Dan pada bulan Oktober 2006, Google, Inc. resmi membeli YouTube senilai $1,65 miliar dalam bentuk saham.

Chad Hurley yang menjabat CEO YouTube memperoleh 694.087 lembar saham ditambah 41.232 dalam bentuk trust dengan nilai total mencapai lebih dari $345 juta. Sedangkan Steven Chen memperoleh $326 juta dari 625.366 lembar plus 68.721. Karena pada saat itu Karim sudah tidak lagi di YouTube, sehingga dia hanya mendapatkan 137.443 lembar saham dengan nilai $64 juta. Sequoia Capital yang menjadi penanam modal memperoleh 941.027 yang bernilai $442 juta.

Perkembangan situs YouTube yang pesat membuat situs ini menjadi salah satu situs terbesar. Bahkan diperkirakan bahwa pada tahun 2007 YouTube menyamai konsumsi broadband seisi internet tahun 2000. Juni 2008, majalah Forbes dalam sebuah artikelnya memperkirakan pendapatan YouTube tahun 2008 mencapai $ 200 juta dari penjualan iklan. Mei 2010, YouTube dilaporkan melayani lebih dari dua miliar video per hari dan pada tahun berikutnya Mei 2011 situs ini telah menerima lebih dari tiga miliar kunjungan per hari. Dan data terakhir yang didapatkan, pada 2018 YouTube menyatakan bahwa jumlah kunjungan di situs ini telah mencapai 6 miliar per hari.

YouTube kemudian mulai tumbuh dengan usaha keras Chad dan Steve. Tak jarang hingga larut malam mereka bekerja membenahi tampilan YouTube dan memperbaiki kinerjanya. Hingga akhirnya kurang dari setahun setelah peluncuran pertamanya, situs ini kemudian dibeli oleh Google dan memberikan buah manis untuk ketiga pendirinya.

Untuk bisa mengikuti jejak mereka mendirikan situs sebesar Youtube mungkin memang sesuatu yang masih sangat jauh untuk diraih, namun hal utama yang bisa dipelajari dari ketiga sekawan tersebut adalah bagaimana dedikasi mereka dalam mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan bersama mereka. Bahkan walaupun harus ada “harga” yang dibayarkan untuk semua itu, terbukti semua usaha yang dilakukan dengan sepenuh hati akan memberikan hasil yang memuaskan hati juga.

Sumber : Wikipedia, Forbes, Alexa, dll.

0 Response to "KISAH SUKSES PENDIRI 3 SITUS INTERNET RAKSASA DUNIA, FACEBOOK, GOOGLE, DAN YOUTUBE "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel