89. RESONANSI JIWA : 100 EKOR BURUNG PIPIT

Resonansi jiwa 100 ekor burung pipit

Haris hanya bisa duduk termenung di sebuah ruang yang serba putih, ia sedang menunggu istrinya yang menderita TBC walaupun ia merasa bahwa tidak mudah untuk disembuhkan, tapi ia tetap menjaganya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

“Istriku apakah kamu merasa lebih baik hari ini?” Tanya haris dengan penuh kasih sayang.

“Terimakasih atas perhatianmu” Istrinya berkata terengah-engah dengan merasa kesakitan.

Tidak tahan melihat kesakitan istrinya, haris meminta dokter terbaik di kota itu untuk mengobati istrinya. Lalu sang dokterpun memeriksa istrinya dengan hati-hati dan menyuruh haris untuk menunggu.

Setelah selesai sang dokter kembali menemui haris dan berkata, “Ada satu cara untuk mengobatinya karena penyakit istri anda memang cukup parah”.

“Apa itu dokter, katakanlah! saya akan lakukan apapun untuk kesembuhan istri saya” Haris langsung memotong pembicaraan dokter.

“Ambil 100 kepala burung pipit dan buat mereka obat sesuai resep ini. Kemudian pada hari ketiga dan ketujuh makan otak burung pipit tersebut. Itu adalah caranya, ini adalah rahasia turun-temurun nenek moyangku dan tidak pernah gagal, tetapi ingat kamu harus mempunyai 100 ekor burung pipit, kamu bahkan tidak boleh kekurangan satupun juga” Terang sang dokter.

Mendengar hal itu tanpa pikir panjang haris langsung membeli 100 burung pipit. Saking banyaknya burung-burung pipit itu berdesakan dalam satu sangkar yang besar. Mereka mencicit dan berlompatan sangat memilukan sebab tempat itu terlalu sempit bagi mereka untuk menikmati diri mereka sendiri. Bahkan mungkin mereka tidak tahu kalau mereka akan dibunuh suatu saat nanti.

Pemandangan seperti itu sontak membuat istrinya kaget dan berkata, “Apa yang kau lakukan pada burung-burung tersebut?”.

“Sayang ini adalah resep spesial dokter, kita akan membuat mereka menjadi obat dan kamu akan segera sembuh” Suaminya dengan gembira menjawab.

“Tidak, saya tidak mau. Tolong jangan lakukan itu untuk saya. Kamu tidak boleh mengambil 100 nyawa untuk menyelamatkan 1 nyawa saya. Saya lebih baik mati daripada membiarkan kamu membunuh semua burung pipit itu untukku”.

Mendengar pernyataan istrinya, Haris tidak tahu berbuat apa.

“Haris jika kamu benar-benar mencintai saya” istrinya melanjutkan, “Lakukanlah sesuai permintaan saya. Buka sangkarnya dan lepaskan semua burung pipit itu. Lalu jika saya mati, maka saya akan meninggal dengan tentram”.

Dengan berat hati, Haris mengambil sangkar itu dan membawanya ke hutan. Kemudian dia membebaskan semua 100 ekor burung pipit itu. Mereka terbang kedalam semak-semak dan pohon-pohon dan bernyanyi serta bercicit-cicit. Burung itu terlihat dan bersuara seperti amat senang dan berterimakasih karena dibebaskan.

Kumpulan kisah inspirasi dan motivasi

Dalam beberapa hari sebuah keajaiban terjadi, istrinya dapat bangun dari ranjang walaupun dia tidak minum obat apapun juga. Teman-teman dan saudara-saudaranya berdatangan untuk menyelamatinya karena kesembuhan yang cepat dan relatif singkat dari penyakit yang mengerikan itu.

Semuanya sangat senang dan bahagia karena dia sembuh dan tidak jadi membunuh.

Untuk mp3 nya silahkan lihat di link berikut ini:
Resonansi Jiwa : 100 Ekor Burung Pipit mp3

0 Response to "89. RESONANSI JIWA : 100 EKOR BURUNG PIPIT"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel